13 April 2012

Resep Pacaran ala "Anak Tuhan"

Udah pernah nyoba resep ini???

Bahan untuk DASAR:

Kasih Kristus
  1 pak Kasih Kristus
  1 mangkuk besar
Firman Allah
 1 pak Doa
Bahan untuk ISI:

1 Pria dan 1 Wanita, pilih yang benar-benar matang


  1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM)
  2 sendok Komitmen
 2 sendok Komunikasi
                                             
1 butir Kesamaan Visi   1 potong Restu Keluarga  Rasio dan Emosi secukupnya



Bahan untuk HIASAN / TOPING:

Humor Segar dan Kegiatan Pelayanan,
masing-masing dipotong kecil.


Pergi Bareng secukupnya.






Telpon-Telponan sesuai selera.




CARA MEMBUAT:

1.  Untuk DASAR: Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang,tambahkan Firman Allah dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.

2. Untuk ISI: Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).

3.  Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.

4.  Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.

5.  Untuk TOPPING: Campurkan semua.

6.  Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan tipis-tipis.

7.  Ke dalamnya masukkan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-Telponan secara merata.

8.  Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap disajikan hangat-hangat.


SARAN PENYAJIAN:

Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin, atau terlalu panas. Seandainya mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng, dan Telpon-Telponan.
Lama persiapan: kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)
Lama memasak : kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah)
Daya tahan : Lama. Percaya deh!


TIPS:

1.  Memilih Pria dan Wanita harus yang segar dan matang. Cari yang tingkat kematangannya sama. Hindarkan yang masih mengkal (hasilnya akan sepet), atau yang terlalu tua (susah lumatnya). Untuk mendapat yang terbaik, coba cari di gereja dan persekutuan Kristiani. Walaupun kadang bentuknya biasa-biasa saja, dan agak jual mahal, tapi dalamnya pasti matang. Hindarkan mencari di pesta/diskotik/forum chatting, karena walaupun kelihatan dari luar bagus, mulus, dan murah, biasanya dalamnya busuk.

2.  Selalu gunakan HANYA 1 PRIA DENGAN 1 WANITA. Bila anda coba menambahkan Pria atau Wanita lain, baik untuk bahan isi atau sekedar hiasan, kue akan basi dan tidak dapat dinikmati lagi.

3.  Gunakan Kasih Sayang yang murni (capnya AGAPE, jangan cari yang EROS - itu merek jelek), karena di dalamnya terkandung unsur-unsur vitamin dan mineral yang lengkap, yaitu: pengertian, sabar, murah hati, sopan, tidak sombong, tidak egois, bukan pencemburu/pemarah/pendendam.



4.  Ini penting: Dalam resep-resep modern, beberapa orang mencoba mengganti KSM ini dengan PMX (Pre-Marital Sex) untuk mendapatkan rasa yang sensasional. Sayangnya, hasilnya tidak menggembirakan. Walaupun awalnya terasa dahsyat, nikmat, dan lezat, segera saja akan terasa hambar dan pahit. JANGAN DICOBA !!!


5. Walau biasanya rasanya hangat, gurih dan enak, kadang-kadang karena kondisi lingkungan, kue ini berubah agak masam, garing,atau dingin. Tidak usah takut, ini proses alami yang wajar.Hangatkan dengan beberapa pertemuan, dan bubuhkan saja Doa, Komitmen dan Komunikasi untuk mempertahankan keawetan dan mengembalikan citarasa semula.


Selamat mencoba !

Best regards,
Source: yesaya.indocell.net

10 February 2012

Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku......

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang akan terjadi..." Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras.
Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetes di matanya... Dia tidak melihat sehelai pita kuning... Tidak ada sehelai pita kuning.... Tidak ada sehelai..... . Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon beringin itu...Ooh... seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!! !!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree", dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973. Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,...


Isteri, Pacar dan Sobat yang baik....
Apakah anda juga bisa memaafkan bagi orang2 yang telah berbuat salah kepada anda?.... isteri si pemabuk itu telah memberikan begitu besar kesetiaannya dan mau memaafkan suaminya.

Don't ever waste your life and create a painful for people you are really love deeply, because a chance is seldom to come twice, if there is a second chance then it's called a favor of God [Quoted by me :p]


If GOD Always Forgives you, Will you forgive the others ?....
think wisely..



Inspired by: Ian's Blog [ianmckellen88]


Best regards,