Seorang laki-laki sebut saja Pak Jhon, pergi ke tukang cukur rambut untuk memotong rambut, merapikan kumis dan jambangnya. Sapaan nan manis dari tukang cukur menghantar Pak Jhon duduk di kursi cukur. Tukang cukur pun memulai pekerjaannya, bersama itu pula sebuah pembicaraan antara keduanya berlangsung. Mulanya pembicaraanberlanjut dengan baik, berbagai macam topik. Sepak bola, tinju, ekonomi sampai politik. Nah, saat pembicaraan mulai pada topik Tuhan, tukang cukur berkata: "Saya tidak percaya kepada Tuhan."
"Kenapa anda berkata begitu?" tanya Pak Jhon.
"Ah, mudah saja. itu bisa dijelaskan dan dibuktikan. Coba anda melihat keluar, anda lihat kehidupan di jalanan sana. Sudah cukup jelas untuk menyadari bahwa Tuhan tidak exist ,Tuhan tidak ada. Jika Tuhan memang ada, coba katakan kepada saya, apakah diluar sana masih ada orang-orang yang menderita? Masih adakah anak-anak kecil yang terabaikan? kalau Tuhan itu ada, Tuhan itu exist, tentu tidak akan ada lagi orang-orang yang mati karena lapar, tidak ada lagi penderitaan karena perang, dan tidak ada lagi penderitaan-penderitaan yang lain. Bisa saya bayangkan, jika Tuhan yang penuh cinta kasih itu ada, tidak mungkin dia yang membuat semua penderitaan itu."
Pak Jhon tertegun mendengar pernyataan tukang cukur, tapi tidak menanggapi pernyataan tersebut karena Pak Jhon tidak mau memulai perdebatan.
Tukang cukur itu selesai memotong dan merapikan kumis dan jambang Pak Jhon. Sesaat setelah meninggalkan tempat cukur, Pak Jhon melihat seorang laki-laki lusuh duduk di ujung jalan. Rambutnya panjang, kotor dan acak-acakan. Brewoknya lebat tak terurus. kemudian Pak Jhon berbalik menuju tempat tukang cukur tadi lalu berkata kepada si tukang cukur.
"Taukah anda? bahwa tukang cukur itu tidak ada, tukang cukur tidak exist."
"Bagaimana bisa anda berkata seperti itu?" sahut tukang cukur.
"Saya di sini, saya ada, dan saya adalah tukang cukur yang baru saja memotong rambut dan merapikan jambang anda."
"Tidak!" kata Pak Jhon, "Tukang cukur itu tidak ada. Sebab kalau dia ada tentu tidak ada orang dengan rambut panjang kotor dan tidak terawat, tidak ada brewok dan jmabang yang tumbuh liar dan tidak terawat seperti laki-laki yang duduk di sana."
"Ah, anda terlalu 'Lebay'..., terlalu berlebihan. Saya ada, saya sangat jelas dan nampak di depan mata anda. Saya di sini, di tempat ini, anda sedang melihat keberadaan tukang cukur dan anda baru saja datang kepada saya!" jawab si tukang cukur berapi-api."
"Aha, tepat sekali jawaban anda." Kemudian pak Jhon menjelaskan kepada tukang cukur,
"kalimat anda yang terakhir menjelaskan semuanya. Tuhan memang ada, Tuhan itu exist."
Pak Jhon melihat reaksi tukang cukur yang masih bingung, kemudian melanjutkan.
"Apa yang terjadi bila orang tidak datang ke tukang cukur dan tidak melihatnya? Tukang cukur tidak ada. Apa yang terjadi jika orang tidak datang padaNya dan tidak melihat Dia? Inilah jawaban untuk pernyataan anda, jika orang tidak datang padaNya maka segala macam penderitaan di atas bumi ini masih akan ada, jika orang tidak 'melihatNya' makin bertambah pula anak-anak yang ditelantarkan, dan kematian karena kelaparan masih akan terus berlanjut."
Matius 11:28
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
dari berbagai sumber:warta minggu MBK 1 november 2009 dan internet mengenai tukang cukur dan orang kristen
Best regards,